Serba Serbi Variabel Penelitian

Table of Contents

Serba Serbi Variabel Penelitian — Mendengar kata skripsi saja secara otomatis membuat kita malas untuk mengerjakannya. Proses pengerjaan skripsi yang sulit tentunya akan lebih mudah ketika kita memahami unsur-unsur di dalam skripsi.

Skripsi memiliki berbagai unsur yang perlu kita pahami lebih dulu, misalnya latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, variabel, hipotesis, dan lain sebagainya. Tanpa memahami unsur-unsur tersebut, kita akan merasa kesulitan dalam mengerjakan skripsi.

Pembahasan kali ini ialah mengenai salah satu unsur di dalam skripsi yaitu variabel penelitian. Variabel penelitian tentunya merupakan unsur yang paling penting dalam penelitian itu sendiri. Jika tidak ada variabel, lalu apa yang akan kita analisis?


Pengertian Variabel Penelitian

Dalam sebuah penelitian, tentunya akan ada satu atau beberapa variabel yang diteliti lebih dalam. Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Secara teoritis, variabel diartikan sebagai atribut seseorang, atau subjek yang memiliki "variasi" antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady, 1982). Mengapa dinamakan variabel? Karena memiliki variasi atau masing-masing subjeknya dapat berbeda. Contohnya tinggi badan, berat badan, motivasi, sikap, perilaku, kualitas, harga, promosi, dan lain-lain.

Menurut Effendi (1982), variabel penelitian yaitu sebuah konsep yang mengandung variasi nilai. Sedangkan Sugiyono (2019) mengatakan bahwa Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi, variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

Jenis-Jenis Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013), jenis-jenis variabel dalam penelitian berdasarkan hubungan antar variabel adalah sebagai berikut.

a. Variabel Independen

Sebutan lain untuk variabel ini adalah variabel stimulus, predictor, antecedent, dan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

b. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen dan yang paling sering kita dengar ialah variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).

c. Variabel Moderator

Seringkali disebut sebagai variabel independen kedua. Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen (bebas) dengan dependen (terikat).

d. Variabel Intervening

Variabel ini juga disebut sebagai variabel antara. Variabel intervening merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan dependen yang memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela atau variabel antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

e. Variabel Kontrol

Variabel ini merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Biasanya digunakan pada penelitian yang sifatnya membandingkan.


Contoh Variabel Penelitian

Berikut beberapa contoh variabel penelitian yang akan memudahkan kamu untuk memahaminya.

Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

Motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.

Analisis Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating.

Motivasi dan kepuasan kerja berperan sebagai variabel independen, kinerja karyawan sebagai variabel dependen, dan lama kerja sebagai variabel moderator.

Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.

Motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Sedangkan kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening / antara.

Peran Dana Perusahaan Dalam Pengembangan Potensi Kerja Karyawan.

Jika dana perusahaan adalah variabel independen dan pengembangan potensi kerja karyawan, maka variabel kontrolnya adalah kemampuan manajer atau pemilik perusahaan.


Hubungan Antar Variabel

Hubungan antar variabel terdiri dari 3 jenis hubungan, antara lain sebagai berikut.

a. Hubungan Simetris

Hubungan antar variabel dimana variabel yang satu tidak dipengaruhi variabel lainnya. Hubungan simetris terjadi karena :

  1. Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama.
  2. Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
  3. Kedua variabel tidak saling mempengaruhi, tetapi merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.
  4. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional.
  5. Hubungan yang kebetulan semata.

b. Hubungan Timbal Balik (Kausal)

Suatu hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. Misalnya, penanaman modal dapat mendatangkan keuntungan. Namun suatu saat, dengan adanya keuntungan tersebut memungkinkan perusahaan untuk menanamkan modalnya.

c. Hubungan Asimetris / Interaktif (Saling Mempengaruhi)

Hubungan antar variabel dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain dan variabel yang lain dipengaruhi variabel yang satu. Yang termasuk hubungan asimetris ialah :

  1. Hubungan antara stimulus dan respon.
  2. Hubungan antara disposisi dan respon. Hubungan ini cenderung untuk menunjukkan respon tertentu dalam situasi tertentu. Kecenderungan ini dapat dilihat dengan mengamati tingkah laku.
  3. Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku. Ciri individu yaitu seks, suku bangsa, kebangsaan, pendidikan, dan sebagainya.
  4. Hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
  5. Hubungan yang permanen antara 2 variabel. Hubungan ini menjamin dua variabel yang satu dengan yang lain, bila variabel yang satu berubah yang lain ikut berubah.
  6. Hubungan antara dua variabel suatu organisasi dengan semakin rumitnya peraturan yang ada.

Variabel merupakan unsur yang sangat penting dalam penelitian. Variabel adalah sebuah konsep atau suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Dengan memahami apa itu variabel dan macam jenisnya, nantinya kita dapat meneliti suatu hal dengan baik. Demikian pembahasan singkat mengenai serba serbi variabel penelitian yang perlu kita pahami, semoga bermanfaat.


Oleh : Indira Aurora Amarilis Santoso