Metode Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Kuantitatif vs Kualitatif — Semua mahasiswa pasti tidak asing lagi mendengar kata kuantitatif dan kualitatif. Namun cenderung dari mereka masih belum mengenal lebih dalam mengenai kedua metode penelitian ini. Kebanyakan mahasiswa tidak paham pengertian, jenis-jenisnya, perbedaan, dan sebagainya dari kedua penelitian tersebut. Mungkin mahasiswa tingkat akhir pun belum sepenuhnya memahami metode penelitian ini. Manakah yang lebih baik mereka gunakan untuk penelitiannya? Manakah yang mudah? Metode penelitian yang mana yang sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat akhir. Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan membahas secara singkat mengenai penelitian kuantitatif dan juga kualitatif.
Definisi Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Apa itu kuantitatif? Apa itu kualitatif? Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami definisi dari kedua metode penelitian tersebut. Mudahnya, kuantitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan kuantitas atau angka. Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai investigasi sistematis terhadap fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat dikuantifikasi dan melakukan teknik statistik, matematika atau komputasi. Penelitian kuantitatif ini mengumpulkan informasi dari yang sudah ada dengan menggunakan metode pengambilan sampel dan mengirimkan survei online, jajak pendapat online, kuesioner dll, yang hasilnya dapat digambarkan dalam bentuk penulisan jumlah.
Lalu bagaimana dengan kualitatif? Bagaimana definisinya? Berkebalikan dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berfokus pada perolehan data melalui komunikasi terbuka dan percakapan atau deskriptif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian ini lebih menekankan makna daripada generalisasi. Metode penelitian ini tidak hanya tentang "apa" yang dipikirkan orang tetapi juga "mengapa" orang-orang berpikir seperti itu.
Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Setiap penelitian tentunya memiliki ciri khas atau karakteristiknya masing-masing sehingga dapat dibedakan. Berikut karakteristik dari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Kuantitatif
- Alatnya terstruktur seperti survei, jajak pendapat atau kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Hal ini membantu dalam mengumpulkan data yang mendalam dan dapat ditindaklanjuti dari responden survei.
- Penelitian kuantitatif dilakukan pada ukuran sampel yang signifikan yang mewakili target pasar. Pengambilan sampel yang tepat harus digunakan ketika mendapatkan sampel untuk memperkuat tujuan penelitian.
- Pertanyaan yang tertutup dibuat sesuai dengan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan ini membantu mengumpulkan data kuantitatif dan karenanya digunakan secara luas dalam penelitian kuantitatif.
- Berbagai faktor yang berkaitan dengan topik penelitian dipelajari sebelum mengumpulkan umpan balik dari responden melalui studi-studi sebelumnya.
- Data kuantitatif biasanya diwakili oleh tabel, grafik, atau bentuk non-numerik lainnya. Ini berguna untuk mempermudah memahami data riset pasar yang telah dikumpulkan serta membuktikan validitas riset pasar.
- Hasil metode penelitian ini dapat digeneralisasi ke seluruh populasi untuk mengambil tindakan yang tepat untuk perbaikan.
Kualitatif
- Metode penelitian kualitatif biasanya mengumpulkan data saat melihat, di mana para peserta mengalami masalah.
- Penelitian kualitatif biasanya mengumpulkan berbagai bentuk data, seperti wawancara, observasi, dan dokumen, daripada mengandalkan sumber data tunggal.
- Jenis metode penelitian ini bekerja untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan memecah menjadi kesimpulan yang bermakna, yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua.
- Merupakan metode yang lebih komunikatif, sehingga orang dapat membangun kepercayaan mereka pada peneliti dan informasi yang diperoleh adalah mentah dan tidak tercemar.
Jenis Metode Penelitian
Masing-masing metode penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif terbagi lagi menjadi beberapa jenis penelitian, antara lain sebagai berikut.
Jenis Penelitian Kuantitatif
- Penelitian Survei
- Penelitian Korelasi
- Penelitian Kausal-Komparatif
- Penelitian Eksperimental
Jenis Penelitian Kualitatif
- Penelitian Studi Kasus
- Penelitian Naturalistik
- Penelitian Etnografi
- Fenomenologis
- Penelitian Grounded Theory
Kelebihan & Kekurangan
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, bahkan kedua metode penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi ini. Setiap penelitian memiliki kelebihan dan tentu saja memiliki kekurangan juga. Apa saja kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif dan kualitatif? Berikut dipaparkan secara singkat mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Metode Penelitian | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Kuantitatif | Penelitian berjalan secara sistematis dan objektif | Pengambilan datanya cenderung berasal dari nilai yang tertinggi |
Dapat memanfaatkan teori-teori yang ada | Tidak subyektif | |
Penelitian tersusun dengan spesifik, jelas, dan rinci | Orientasi terbatas pada nilai dan jumlah | |
Ukuran penelitiannya besar | Perlu sampel yang besar untuk analisis data yang akurat | |
Ada potensi bias struktural | ||
Kualitatif | Bersifat detail dan mendalam | Bersifat detail dan mendalam |
Proses pengumpulan data bersifat fleksibel sesuai keadaan di lapangan. | Proses pengumpulan data bersifat fleksibel sesuai keadaan di lapangan. | |
Hasil penelitian dapat menggambarkan pandangan realistis terhadap dunia sosial yang telah dialami oleh narasumber, dimana hal ini tidak bisa diukur secara numerik. | Subyektif | |
Karakter peneliti akan mempengaruhi hasil penelitian | ||
Desain penelitian sulit digunakan ulang untuk penelitian yang sama di lokasi lain | ||
Sulit melakukan analisis hubungan sebab-akibat dari sebuah fenomena sosial | ||
Tidak begitu mampu untuk menggeneralisasikan hasil penelitian |
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif
Atribut | Metode Penelitian Kuantitatif | Metode Penelitian Kualitatif |
---|---|---|
Tujuan analitis | Berfokus untuk menggambarkan pengalaman dan kepercayaan individu | Berfokus untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi |
Jenis pertanyaan yang diajukan | Pertanyaan terbuka | Pertanyaan tertutup |
Instrumen pengumpulan data | Metode semi-terstruktur (wawancara mendalam, kelompok fokus, dan observasi partisipan) | Metode sangat terstruktur (observasi terstruktur menggunakan kuesioner dan survei) |
Bentuk data yang dihasilkan | Data deskriptif | Data numerik |
Tingkat fleksibilitas | Respons partisipan memengaruhi bagaimana dan pertanyaan apa yang diajukan peneliti selanjutnya | Respons partisipan tidak mempengaruhi atau menentukan bagaimana dan pertanyaan apa yang diajukan peneliti selanjutnya |