Hal Penting Yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Melakukan Skripsi
Ketika kamu sudah memasuki semester 7 maka kamu seharusnya sudah mempersiapkan untuk melakukan skripsi, karena skripsi ini bagi sebagian orang bukan lah hal yang mudah maka harus dipersiapkan dengan bersungguh-sungguh.
Di sebagian besar kampus yang ada di Indonesia, skripsi adalah syarat mutlak bagi mahasiswa untuk lulus. Masalahnya skripsi juga merupakan momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Jadi, berhubung selalu di anggap menakutkan, banyak mahasiswa tingkat akhir yang ogah-ogahan memulai skripsinya. Lalu kapan mau jadi sarjana?
Sebenernya skripsi gak semenakutkan yang kamu kira. Supaya pengerjaan skripsi kamu berjalan lancar dan sesuai, yuk simak beberapa tips berikut ini!
1. Memilih metode yang kamu minati
Pemilihan topik merupakan faktor yang sangat penting dalam mengerjakan skripsi. Ibaratnya, kalau dalam perlombaan olahraga, memilih topik sedang memilih lawan tanding. Supaya bisa memenangkan pertandingan, kamu gak bisa asal pilih lawan.
Jangan memilih topik hanya karena berdasarkan keren-kerenan, atau berdasarkan proyek dosen. Topik yang akan memperlancar pada saat skripsimu adalah topik yang betul-betul kamu minati. Kalau kamu gak berminat dengan topik skripsimu, maka kamu akan merasa berat dalam menggali teori dan referensi yang harus kamu gunakan. Jadi jangan gegabah dalam hal ini. Carilah topik dengan sebaik-baiknya dari buku, referensi dari perpustakaan kampus, internet, atau dari lingkungan sekitarmu.
Selain topik, hal ini krusial lain yang harus kamu tentukan adalah metode yang akan kamu gunakan untuk penelitian kamu nanti. Soalnya, metode penelitian akan menentukan hasil penelitian kamu. Jangan sekedar memilih metode yang paling gampang saja, tetapi pilihlah metode yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan skripsi kamu. Metode tersebut juga harus kamu pahami dan kuasai.
2. Kenali dosen pembimbingmu
Pejuang skripsi gak akan lepas dari bantuan dosen pembimbing. Maka sebelum mulai mengerjakan skripsi, dan pastikan dulu kamu sudah mengenal karakter dari dosen pembimbing kamu, agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan beliau.
Misalnya, kalau dosen pembimbing kamu itu orangnya adem ayem dan “iya-iya” aja, berarti kamu haru lebih aktif dan rajin menanyakan hal-hal kecil yang berhubungan dengan skripsi pada saat konsultasi. Contoh lainnya, kalau kalau beliau tipe dosen yang suka hilang-timbul di kampus, sebaliknya sediakan pulsa yang cukup banyak untuk selalu memastikan kabar jadwal konsultasi dengan beliau. Biasanya dosen seperti itu juga suka mengirimkan progres skripsi melalui e-mail, jadi siap-siap saja kuota internet.
Tetapi apapun tipe dosen pembimbing kamu nanti, jangan lupa untuk selalu berkomunikasi baik dengan beliau. Karena mereka juga yang menentukan kelancaran pengerjaan skripsimu, dari mulai kamu mengajukan penelitian skripsi hingga sidang nanti.
3. Alokasikan waktu
Menggarap sebuah skripsi atau penelitian memang membutuhkan proses yang rumit dan waktu yang panjang.
Bahkan terkadang, dalam sehari semalam, kamu bisa menghabiskan 22 jam di depan layar laptop kamu hanya untuk bergelut dengan skripsi.
Oleh karena itu, kamu perlu membuat jadwal untuk membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan pekerjaan lain, seperti olahraga, menonton film, bahkan jalan-jalan. Kalau pikiran segar, menggarap skripsi juga bakal lancar.
4. Target waktu
Hal ini harus dilakukan karena dengan membuat target waktu kamu bisa bisa lulus tepat waktu. Kalu kamu punya target waktu, kamu jadi bisa fokus dan terjaga dari berbagai distraksi. Kamu juga bisa menjadikan target waktu sebagai tolak ukur kemajuan skripsimu. Misalnya, “Pada minggu ke-4 bulan September. saya harus udah masuk bab 2”
5. Kebal revisi
kalau kamu belum terbiasa dalam menulis laporan kuliah atau akademis, siap-siap, pada saat skripsi nanti, kamu akan sering bertemu dengan namanya revisi! pokonya , revisi bakal menjadi teman akrab dan menjadi makanan sehari-hari.
Biasanya juga dosen gak hanya memberikan revisi untuk kesalahan penulisan, tetapi untuk menambahkan poin-poin baru yang harus kamu bahas dalam skripsi. Bahkan dosen suks memberikan poin baru yang mepet pada detik-detik terakhir.
Jangan lupa, setiap hari kamu bimbingan, catat setiap revisi-revisi yang kamu dapatkan di kertas lain, walaupun sudah ditulis juga oleh dosen pembimbing .Selain sebagai cadangan kalau catatan dosen tersebut hilang atau tidak bisa kamu pahami, dosen senang lho, melihat kamu mencatat revisinya. Bisa jadi nilai plus di mata beliau.
6. Mencari teman senasib
Kalau topik skripsimu sudah sesuai dengan minat, tetapi motivasi skripsi kamu tetap loyo, mungkin kamu bisa mencari teman yang senasib. Memang, ketika kuliah dan mengerjakan tugas sehari-hari biasanya bareng temen. Tapi pas skripsi semua jadi serba sendiri. Revisi sendirian, riset sendirian. Akhirnya mungkin kamu jadi malas karena apa-apa sendirian.
Demikian pembahasan singkat tentang beberapa hal yang harus dipersiaokan ketika mau mengerjakan skripsi semoga dapat menjadi pengetahuan atau ilmu bagi anda.
Oleh : Riko Pebrian