Pengertian Riset Pemasaran Menurut Ahli

Table of Contents
Pengertian Riset Pemasaran Menurut Ahli : Istilah riset pemasaran (marketing research) seringkali dirancukan dengan riset pasar (market research). Ada perbedaan tersendiri di antara kedua istilah ini. Riset pasar berfokus pada pasar yang telah ditentukan dengan produk barang atau jasa yang spesifik. Sedangkan riset pemasaran diartikan secara meluas, tidak terpaku pada penelitian aspek dari pasar atau produk saja. Dengan kata lain riset pasar merupakan bagian dari riset pemasaran. Berikut pengertian riset pemasaran dari institusi, pakar, dan praktisi di bidang pemasaran: 

Riset Pemasaran


American Marketing Association (AMA), mendefinisikan riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan, menyempurnakan, dan mengevaluasi tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman mengenai pemasaran sebagai sebuah proses serta pemahaman atas cara-cara yang dapat membuat aktifitas pemasaran lebih efektif (Crask, et. al.,1995).

Definisi Maholtra, et. al. (1996) -yang menjadi acuan banyak referensi buku riset pemasaran- adalah identifikasi, pengumpulan, analisa, dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan masalah atau peluang dalam bidang pemasaran (Rangkuti, 1999). 

Philip Kotler (2000), salah satu Guru pemasaran dunia, mendefinisikan sebagai perancangan, pengumpulan, analisa, dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan. 

Praktisi riset, Robby Susatyo (Managing Director Synovate Indonesia) mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu identifikasi yang obyektif dan sistematis, dilanjutkan dengan pengumpulan, analisa, dan perangkaian informasi yang bertujuan untuk memperbaiki pengambilan keputusan yang berkaitan solusi masalah dan penemuan peluang dalam proses pemasaran (P3M UI, 2003)

Perkembangan Riset Pemasaran

Perkembangan riset pemasaran sendiri dari tahun 1915 tidak bisa lepas dari perkembangan ilmu-ilmu lain seperti ilmu pemasaran itu sendiri, perilaku konsumen (psikologi), ilmu sosial, statistik, hingga teknologi aplikasi komputer. Berikut perkembangan riset pemasaran menurut Wong Toon Quee (1999) yang terbagi lima fase penting.

.... – 1915 Fase Pra Perkembangan

Survey sudah mulai dilakukan namun tanpa pendekatan atau landasan metodologi ilmiah

1915 – 1940 Fase Perkembangan Awal Riset Pasar

  • Dikenal dengan riset pasar (market research)
  • Perusahaan riset pasar mulai berdiri
  • Survey dilakukan masih terfokus pada riset konsumen
  • Buku riset pasar pertama dipublikasikan tahun 1921

1941 – 1950 Fase Peningkatan Fungsi dari Riset Pasar

  • Sudah dikenal sebagai riset pemasaran (marketing research)
  • Makin bertambah institusi/organisasi bisnis yang mempelajari riset pemasaran
  • Cakupan riset sudah memasuki bagian fungsional pemasaran (4P: Product, Price, Promotion, & Place)

1950 – 1980 Fase Perkembangan Metodologi Riset

  • Desain kuesioner sudah mulai tersusun sistematis
  • Prosedur sampling lebih terukur dan efisien
  • Berkembang desain riset eksperimental
  • Pengumpulan data dilandasi metodologi ilmiah
  • Berkembang konsep dan teknik riset kualitatif

1980 - Sekarng Fase Perkembangan Aplikasi Komputer & Statistik

  • Berkembang analisa data riset menggunakan statistik lanjutan, seperti cluster analysis, multiple regression, dan factor analysis
  • Berkembang riset gaya hidup (life style) dan psikografis
  • Berkembang model pengukuran kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
Pada perusahaan modern saat ini, sumber informasi pasar dari data internal, riset pasar reguler, hingga hasil intelejensi pasar, telah terintegrasikan dalam sistem informasi pemasaran perusahaan (Marketing Management Information System = MMIS). MMIS merupakan pemasok informasi pasar berbasis teknologi informasi (IT) yang berkesinambungan, terstruktur, dan cenderung baku. Sementara riset pemasaran yang dilakukan temporer umumnya bersifat ad hoc (sementara) namun berkemampuan mengeksplorasi masalah dan identifikasi peluang pasar secara lebih aktual. Baik berbasis MMIS maupun berdasar riset pemasaran, para pengambil keputusan pemasaran akan dilengkapi “peta dan amunisi” yang lengkap saat memasuki pasar dan menghadapi para kompetitor