Tutorial Cara Melakukan Uji Heteroskedastisitas Dengan Menggunakan SPSS
Table of Contents
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi atau terdapat ketidaksamaan varians dari rersidual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari nilai residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut dengan Homokedastisitas. Dan jika varians berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya, maka disebut Heteroskedastisitas. Menurut Singgih Santoso dalam bukunya yang berjudul Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, menyabutkan bahwa model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi Heteroskedastisitas, atau dengan kata lain model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas.
Terdapat tiga metode untuk melakukan uji ini diantaranya:
Terdapat tiga metode untuk melakukan uji ini diantaranya:
- Metode kolerasi Sperman’s rho
- Metode Grafik
- Metode uji Glejter
Langkah-langkah uji heteroskedastisitas dengan metode korelasi Sperman’s rho
- Masih dengan menggunakan data sebelumnya, klik Analyzed >> Regression >> Linear.
- Maka akan muncul dialog Linear Regression, masukan variabel Y ke kotak dependent dan X1 dan X2 ke kotak variabel independent.
- Selanjutnya klik save, lalu ceklist unstandardized pada kolom residual, klik continue.
- Hiraukan hasil output SPP, masuk ke halaman input data view, terlihat ada tambahan variabel RES_1.
- Setelah itu, klik Analyzed >> Correlate >> Bivariate.
- Kemudian akan muncul dialog Bivariate Correlation seperti gambar di bawah ini, lalu pindahkan semua variabel ke kotak Variables
- Pastikan beri tanda centang di spearman, lalu klik ok.
- Maka akan muncul hasil output seperti di bawah ini:
Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa variabel kompetensi kerja dan disiplin kerja mempunyai nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 artinya dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Langkah-langkah uji heteroskedastisitas dengan metode Grafik
Dengan masih menggunakan data sebelumnya, Klik Analyze >> Regression >> Linear.Selanjutnya akan muncul dialog seperti gambar di bawah ini:
Masukan variabel X1 (Kompetensi Kerja) ke kotak dependent dan X2 (disiplin Kerja) ke kotak Independen.
Klik plots, maka akan terbuka dialog seperti di bawah ini, lalu klik *SRESID masukan ke kotak Y, lalu klik *ZPRED lalu masukan ke kotak X. Kemudian klik continue lalu klik OK maka akan muncul output grafik Scatterplot.
Dilihat dari output diagram disana diketahui bahwa titik titik tidak membentuk pola yang jelas. Titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Langkah-langkah uji heteroskedastisitas dengan metode Glejter
Langkah-langkah analisis dengan menggunakan SPSS
- Dengan menggunakan data sebelumnya hal yang pertama dilakukan adalah dengan mencari nilai unstandardized residual
- Klik Analyze >> Scale >> Regression >> Linear.
- Selanjutnya akan muncul dialog seperti gambar di bawah ini:
- Masukan variabel Y (Kualitas Pelayanan Kesehatan) ke kolom Dependen dan variabel X1 (Kompetensi Kerja) dan X2 (Disiplin Kerja) ke kolom Independent(s).
- Klik Save maka akan muncul dialog seperti di bawah ini:
- Pada dialog di atas, pastikan beri tanda centang unstandardizes pada kotak residual. Lalu klik continue dan klik ok.
- Hiraukan hasil output SPP, masuk ke halaman input data view, terlihat ada tambahan variabel RES_1.
- Langkah selanjutnya yaitu dengan mencari nilai absolute residual dari nilai residual di atas dengan cara klik Transform >> Compute Variabel.
- Selanjutnya akan muncul dialog compute seperti gambar di bawah ini:
- Pada kotak target variabel dapat ditulis nama variabel baru (absolute residual). Tulis ABS_RES kemudian ketik pada Numeric Expression ABS (RES_1) dengan klik tanda panah. RES_1 merupakan nama variabel unstandardized residual yang sebelumnya sudah dibuat. Perintah ini akan menghitung nilai absolute residual. Jika sudah, klik tombol OK.
- Setelah diklik OK maka akan muncul seperti di bawah ini:
- Langkah selanjutnya adalah dengan meregresikan variabel independen dengan nilai absolute residual. Perhatikan gambar di bawah ini:
- Setelah itu klik tombol Ok
Dari hasil output di atas diketahui bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada masalah heterosdekastisitas pada model regresi.