Tutorial Cara Melakukan Uji Autokolerasi Dengan Menggunakan SPSS (Uji Asumsi Klasik)
Table of Contents
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokolerasi. Metode pengujian ini dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).
Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:
- Masih dengan menggunakan data sebelumnya, klik Analyzed >> Regression >> Linear.
- Selanjutnya akan muncul dialog Linier Regression.
- Kemudian, masukan variabel Y (Kualitas Pelayanan Kesehatan) ke kotak Dependent, lalu Variabel X1 (Kompetensi Kerja) dan X2 (Disiplin Kerja) ke kotak Independen (s). kemudian klik statistics.
- Setelah itu akan muncul kotak dialog berikut, beri tanda centang pada Durbin-Watson, perhatikan gambar di bawah ini:
- Klik continue, lalu OK maka akan muncul output Model Summary
Dasar pengambilan keputusan
- Jika d lebih kecil daripada dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis ditolak, artinya terdapat autokelerasi.
- Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis diterima yang berarti tidak ada kolerasi.
- Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak menghasilkan kedimpulan yang pasti.
Nilai d sebesar 2,084 akan dibandingkan dengan nilai tabel yang memiliki signifikansi 5%, jumlah sampel 23 dan jumlah variabel independen 2. Nilai dL sebesar 0,938 dan dU sebesar 1,29. Oleh karena nilai d lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari 4-du, maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.