Tutorial Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Menggunakan SPSS
Table of Contents
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
Berikut diberikan contoh dan langkah-langkah pengujian normalitas suatu data menggunakan data berat badan dan tinggi badan dengan responden 20 orang.
Berikut merupakan cara atau langkah-langkah untuk mengetahui apakah ada hubungan linier antara tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan SPSS.
- Buka program IBM SPSS Statistics 25.
- Masuk ke variabel view.
- Pada kolom name baris pertama ketik Tinggi_Badan, Label dikosongkan dan kolom lainnya diisi default. Pada kolom name baris kedua kerik Berat_Badan.
- Jika variabel view sudah diisi, selanjutnya silahkan masuk ke data view, lalu isikan sesuai data.
- Setelah data diisi selanjutnya klik Analyze >> Compare mean >> Mean.
- Maka akan terbuka dialog seperti dibawah ini :
- Setelah dialog mucul, masukan variabel Tinggi_Badan ke kotak Dependent List dan variabel Berat_Badan ke kotak Independent List. Seperti pada gambar di bawah ini:
- Setelah itu kemudian klik option maka akan muncul dialog seperti di bawah ini lalu pastikan “Test for linearity” diceklis.
- Klik Continue lalu klik OK.
- Output hasil uji linearitas
Dasar keputusan untuk uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Berdasarkan Signifikasi, diketahui bahwa dari output uji linieritas di atas adalah sebesar 0,769 lebih besar dari 0,05 artinya terhadap hubungan linier signifikan antara variabel tinggi badan dengan variabel berat badan.
Berdasarkan Nilai F, dari output di atas diketahui nilai f hitung 0,614. Sedangkan DK 1,10 (Angka yang ditandai kuning). Sehingga f table bisa diketahui sebesar 4,96 (F = 0,05). Karena nilai F hitung < F table maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel tinggi badan dan berat badan.